Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
  • Welcome Message

AKTIVITAS ANDA DALAM MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN PELUANG USAHA

Selasa, 05 Januari 2021
Posted by VG

 

https://www.tamasia.co.id/peluang-usaha-makanan/

        Wirausaha menciptakan nilai dengan mengubah tantangan menjadi peluang melalui ide-ide yang menjadi pengendali usaha. Semua inovasi yang sudah terjadi di dunia hampir semua karena keluhan yang dialami. Ide - ide menciptakan nilai potensial di pasar. 

            Beberapa langkah yang merupakan sumber-sumber potensial peluang :
  1. Menciptakan produk baru dan berbeda
  2. Mengamati pesaing potensial
  3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
  4. Menaksir biaya awal
  5. Mempertimbangkan resiko yang akan terjadi
            Beberapa langkah untuk memilih peluang bisnis yang tepat :
  1. Menentukan tujuan yang akan dicapai
  2. Membuat daftar ide bisnis
  3. Menilai kemampuan pribadi
  4. Memilih kriteria bisnis yang akan dilakukan
  5. Berdiskusi dengan pengusaha, konsultan,dan mentor
  6. Riset terhadap keadaan bisnis terkini
  7. Menetapkan pilihan 
Contoh beberapa ide Binis
1.    Makanan sehat / Makanan Vegan
Seiring banyaknya orang-orang yang beralih menjadi vegan. Ide ini bisa cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2.    Makanan Beku
Di situasi pandemi, banyak orang yang memilih tidak berpergian dari rumah. Sehingga mereka membutuhkan bahan-bahan yang mudah untuk dimasak di rumah. Sehingga ide makanan beku dapat menjadi usaha yang tepat dikala ini.
3.    Fettuccine Pasta Cheese Instan
Pasta instan dengan keju didalamnya dapat menjadi inovasi dari pasta yang ada. 

Kreativitas Pengalaman

Minggu, 13 Desember 2020
Posted by VG

 Pengalaman Kreativitas

Salah satu kreativitas yang saya miliki adalah memasak. Karena orang tua saya sibuk, mau tidakmau saya harus memasak sendiri. Ketika pertama kali, saya memasak hal – hal yang mudah dan harus melihat resep dari internet. Memasak hal yang sama akan membosankan di lain hari. Sehingga saya harus mencari resep – resep baru dengan bahan seadanya.

            Menggunakan bahan subsitusi atau menambahkan bahan komplenter untuk mengubah masakan agar tidak membosankan. Hal tersebut menambah kreativitas dalam hal memasak. Masakan yang jarang dimasak di dirumah yang saya lakukan adalah cream soup, spaghetti carbonara, Yakiniku dan lain – lain.


TANTANGAN WIRAUSAHA PEMULA DI ERA TEKNOLOGI

Selasa, 01 Desember 2020
Posted by VG

 

TANTANGAN WIRAUSAHA PEMULA DI ERA TEKNOLOGI

https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/tips-bisnis-digital/

Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia membuat orang – orang memilih untuk berwirausaha. Memulai bisnis sendiri membutuhkan kerja ekstra, menyita banya waktu, dan sangat menguras emosi. Tentunya keuntungan dalam berbisnis sangat menarik banyak orang, tetapi kemungkinan mengalami kegagalan adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha.

Secara umum, terdapat beberapa tantangan seperti

  • Ketidakmampuan pengusaha pemula dalam manajemen
  • Kurangnya usaha dalam melakukan pemasaran
  • Tidak dapat mengembangkan perencanaan strategis
  • Pertumbuhan yang tak terkendali
  • Kurang pengalaman
  • Pengendalian keuangan yang buruk
  • Tidak dapat mengendalikan persediaan
  • Pemilihan lokasi usaha yang buruk
  • Pemilihan harga barang atau jasa yang tidak tepat
  • Tidak dapat mengikuti perkembangan di berbagai hal seperti teknologi, sistem, dll

Kemajuan teknologi dan globalisasi banyak membuat wirausahawan memanfaatkan hal tersebut dalam menjalankan usahanya. Berbisnis di era digital ini memunculkan banyak peluang sekaligus banyak tantangan bisnis yang akan dihadapi.

 

Tantangan bisnis yang akan dialami oleh wirausahawan di era teknologi :

  •    Transformasi Digital

Transformasi atau perubahan digital semakin lama makin maju dan canggih dengan memiliki banyak manfaat untuk perkembangan dunia bisnis. Teknologi dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Transformasi ini dapat menjadi tantangan apabila bisnis yang dijalankan tidak dapat mengikutinya, seperti adanya ketakutan mengubah cara – cara lama. Pembisnis harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

  •  Kecepatan

Masyarakat saat ini menuntut produk dan pelayanan secara cepat dan praktis. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka akan beresiko ditinggal oleh konsumen. Sehingga wirausahawan dapat bekerja sama dengan teknologi yang menyebabkan bisnis melaju lebih pesat.

  • Sumber Daya Manusia

Wirausahawan harus membuat pekerja atau sumber daya manusia dapat beradaptasi dengan teknologi. Jika tidak, akan beresiko kerugian karena biaya besar yang dikeluarkan untuk teknologi tidak dapat digunakan secara optimal oleh orang – orang yang terlibat.

  •  Masyarakat yang senantiasa berubah

Kebutuhan, keinginan, dan selera masyarakat selalu berubah dan kompleks. Sehingga menuntut pembisnis untuk selalu berinovasi akan meningkatkan pengetahuan pasar serta produk yang dapat memberikan keuntungan di masa depan.

  •  Persaingan yang semakin ketat

Adanya teknologi memudahkan pembisnis untuk mengintergrasikan saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Hal tersebut memunculkan banyak competitor dari bebagai bidang bisnis di belahan dunia. Tantangan lain yaitu cara pembisnis untuk bersaing secara sehat. Jika dapat bersaing dengan sehat, maka akan tercipta iklim bisnis yang baik.

  • Zero-Surveillance

Bisnis saat ini dapat dikontrol secara jarak jauh menggunakan teknologi. Hal tersebut membuat hilangnya sosok pemimpin yang mana keakraban pemimpin dengan karyawan akan berkurang. Tetapi konsep zero-surveillance sebenarnya menjadi peluang dalam mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa dalam mengembangkan kreativitas dan peran penting tidak hanya dipegang oleh pemimpin namun semua unit karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat lebih produktif.

Design Thinking

Minggu, 22 November 2020
Posted by VG

 

https://markey.id/blog/bisnis/skill/design-thinking

    Design Thinking adalah salah satu metode pola pikir yang berpusat pada manusia yang menggabungkan berfikir secara kreatif, analitis, dan menerapkannya untuk memecahkan masalah tertentu.

Dalam hal berbisnis, para pemimpin bisnis akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menggunakan alat dan sumber daya yang sudah dimiliki dan data yang sudah ada untuk membedah penyebab masalah strategis yang dihadapi, yaitu kesiapan pelaksanaan.Ketika perusahaan tidak memiliki wawasan kesiapan pelaksanaan atau pelaksanaan, ide-ide inovatif mereka bisa gagal dan kehilangan peluang.Di saat ini kesiapan pelaksanaan akan mendominasi penyebab hilangnya peluang.

Terdapat 5 tahap Design Thinking :

1. Empathize 

Yaitu tahap untuk mendapatkan pemahaman empatik dari masalah yang ingin dipecahkan. Tahap ini menggunakan pendekatan terhadap customer. Sehingga permasalahan customer dapat diselesaikan dengan lancar.

2. Define

Setelah mendapat informasi dari tahap Empathize, informasi tersebut dianalisis dan disintesis untuk menemukan masalah inti yang akan diteliti atau diidentifikasi.

3. Ideate

Tahap untuk menghasilkan ide, ide – ide dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah yang telah ditetapkan. Setelah itu, melakukan penyelidikan dan pengujian ide – ide tersebut untuk menemukan cara terbaik dalam memecahkan masalah.

4. Prototype

Menguji hasil – hasil produk yang dihasilkan. Sehingga dapat menyelidiki solusi masalah pada tahap ideate. Ketika ada masukan maka akan dilakukan perbaikan kembali pada prototype, sehingga dapat menghasilkan prototype yang lebih baik.

5. Test 

Melakukan percobaan atau pengujian dan evaluasi terhadap produk kepada masyarakat. Hasilnya akan dilakukan perbaikan untuk mengatasi masalah dan mendapatkan pemahaman tentang produk dan penggunaanya

Beberapa masalah yang dapat diselesaikan menggunakan Design Thinking :
1. Mendefinisikan kembali nilai 
2. Inovasi yang berpusat pada manusia 
3. Kualitas hidup 
4. Masalah yang mempengaruhi beragam kelompok orang 
5. Melibatkan banyak sistem 
6. Pergeseran pasar dan perilaku 
7. Mengatasi perubahan sosial atau pasar yang cepat 
8. Masalah yang berkaitan dengan budaya perusahaan 
9. Masalah yang berkaitan dengan teknologi baru.



Pengalaman Team Work

Kamis, 22 Oktober 2020
Posted by VG

 

Pengalaman Team Work

https://www.careeraddict.com/5-benefits-of-teamwork-in-the-workplace

            Pada saat SMA, sekolah saya mengadakan perlombaan mural antar kelas dan menanam tanaman obat keluarga (TOGA). Saya dan teman sekelas membagi peran untuk bisa mengerjakan perlombaan secara efektif dan efisien. Beberapa teman ku yang memiliki kemampuan menggambar mereka ditempatkan untuk lomba mural. Sedangkan, kebanyakan cewek ditempatkan untuk membantu mengerjakan Toga. Karena saya tidak ahli di kedua hal tersebut sehingga saya harus membantu keduannya seperti membeli atau membawakan property yang digunakan.

            Beberapa teman saya ada yang membuat desain dan kami membantu bagian mewarnai background dan objek gambar. Pada saat saya mewarnai bagian bawah, salah satu teman saya yang mewarnai bagian atas sempat hampir terjatuh karena permukaan tanah yang tidak seimbang. Tidak terjatuh karena saya tahan tetapi beberapa cat jatuh dibadan ku sehingga saya perlu membasuhnya. Setelah itu, tim mural dapat mengerjakan perlombaan dengan lancar dengan bantuan teman satu kelas.

            Di tim Toga, saya membantu menggali tanah yang akan digunakan untuk menanam. Beberapa teman ku ada yang membeli tanaman, menyirami tanaman, dan lain – lain. Karena rencana yang kurang baik, hasil dari kebun Toga kurang maksimal.

            Sangat disayangkan ketika kami tidak dapat juara di Toga dan hanya mendapat harapan 1 dalam lomba mural kalah oleh kelas lain. Dari hal ini kita tahu, bahwa kerja sama perlu rencana baik dan hasrat yang sama. Kerja sama sangatlah penting dalam dunia pekerjaan karena dimanapun kita bekerja pasti akan berinteraksi dengan orang / kelompok lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Experience of Leadership

Kamis, 15 Oktober 2020
Posted by VG

 

Ciri – Ciri Pemimpin yang dimiliki :

·         1.    Mampu menunjukkan sikap berdisiplin

·         2.     Kejujuran dan Integritas

·         3.    Bertanggung Jawab

·         4.    Bekerja keras jika memiliki ambisi

Pengalaman menjadi Pemimpin

        Pada saat saya kelas 4 SD, saya pernah ditunjuk menjadi wakil ketua regu untuk mewakili sekolah saya untuk mengikuti Pesta Siaga Kwartir Ranting (Tingkat Kecamatan). Saat itu, saya tidak percaya hal tersebut dan sampai sekarang masih bertanya – Tanya “mengapa pembimbing memilih saya sebagai wakil ketua padahal dalam regu termasuk junior?”. Sejujurnya, saya ingin mengajukan pengunduran diri tetapi akhirnya saya mencoba untuk melakukan tugas tersebut.

        Pada saat hari – H, kami akhirnya mengikuti lomba pesta siaga yang diikuti lebih dari 25 sekolah. Hal tersebut membuatku sedikit gugup karena pertama kali mengikuti lomba dan sebagai wakil ketua. Ketika Ketua kami istirahat, saya ambil alih kepemimpinan regu. Saya harus membagi personil untuk mengikuti beberapa lomba yang hanya diikuti dengan anggota terbatas. Bersyukur beberapa lomba mendapat nilai sempurna dan dapat mengakhiri pesta siaga dengan juara 1 regu laki – laki sehingga mewakili kecamatan ditingkat Kabupaten.             

        Menjadi pemimpin tidaklah mudah, butuh niat dan tanggung jawab dalam mengelola anggota. Salah satu sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu Kharismatik. Jiwa Leadership sangat dibutuhkan dalam dunia kerja sehingga kita harus memiliki hal tersebut.

Pengalaman Publik Speaking atau Komunikasi

Kamis, 08 Oktober 2020
Posted by VG

    Dibuat untuk memenuhi tugas Dasar Kewirausahaan





    Saya tidak memiliki pengalaman public speaking yang seru atau hebat. Tetapi saya akan bercerita tentang pengalaman public speaking walaupun dalam lingkup kecil.

    Saya berasal dari Magelang. Saya masuk universitas dian nuswantoro dan tidak mempunyai teman atau kenalan pada saat awal masuk. Setelah ospek dan memasuki awal perkuliahan. Saya mulai mengenal beberapa teman ospek yang ternyata sekelas.

    Minggu pertama perkuliahan berlangsung. Pada saat itu adalah mata kuliah Pengantar Bisnis. Di akhir pembelajaran, dosen memberi tugas kelompok kepada mahasiswa tentang persentasi bab – bab yang ada dalam pengantar bisnis. Tidak beruntungnya saya belum dapat kelompok dan harus berkelompok dengan orang yang belum berkelompok. Rekan saya orangnya ternyata cukup pemalu sehingga mau tidak mau saya harus memimpin tugas kelompok ini. Lebih parahnya lagi kita mendapat bagian presentasi pertama.

    Pada saat Sekolah menengah, saya jarang bahkan tidak pernah untuk memimpin dalam sebuah presentasi. Jadi presentasi saat itu cukup membuat saya gugup apalagi saya tidak mengenali audiens-nya. Dan rekan saya tidak kalah gugupnya dengan saya sehingga saya beberapa kali berbicara agak terbata-bata.

    Saat ini sadar bahwa presentasi pun sebenarnya public speaking walaupun dalam lingkup kecil. Saat itu pun tidak tahu cara public speaking yang baik sehingga presentasinya pun tidak terlalu efektif. Hal yang terpenting dari public speaking adalah mental dan dapat menguasai audiens.